Arisan! [Short Review]

Judul: Arisan (2003)
Sutradara: Nia Dinata
Pemain: Cut Mini, Tora Sudiro, Aida Nurmala, Surya Saputra, Rachel Maryam
Sinopsis:
Arisan menjadi ajang mereka berkumpul dan memperlihatkan kemapanan hidup mereka. Padahal di balik itu semua, mereka mempunyai masalah-masalah pribadi yang berusaha mereka tutupi. Seperti Sakti (Tora Sudiro) dari keluarga Batak, yang merupakan seorang gay. Andien (Aida Nurmala) berusaha membalas dendam suaminya yang selingkuh. Meimei (Cut Mini Theo) berusaha keras untuk memenuhi obsesinya yaitu memiliki anak. Sampai pada suatu titik di mana sebuah persahabatan yang sejati dari tiga karakter utama dalam film ini bisa menembus tembok keterasingan mereka. (Sumber: Wikipedia)

Film ini susah banget dicari. Terutama di internet, film 'Arisan! 2' lebih mudah ditemukan baik foto, trailer, maupun filmnya full. Aku juga sudah nggak pernah lihat film ini di toko DVD. Jadi maafkan aku karena harus mengunduh ilegal film ini karena penasaran banget, tetapi aku janji bakal nonton sequelnya secara legal! Ah, tapi masa bodoh dengan janjiku, yuk kita langsung review filmnya!

Menonton film 'Arisan!' benar-benar merupakan refreshing yang menyenangkan di antara film-film jaman sekarang yang cenderung membosankan. Film Indonesia sekarang tidak greget dan film hollywood mulai kehilangan orisinalitasnya. 'Arisan!' mampu mengajak kita masuk ke dunia yang dibawakannya dengan sangat natural. Masalah yang dibawakan pun mengalir dengan lembut. Meskipun mengangkat topik-topik yang sangat realistis, 'Arisan!' mampu membuat film yang tidak klise. Hebat banget, sesuatu yang jarang ada di tontonan-tontonan jaman sekarang!

Aku nonton film ini dengan kualitas resolusi yang sangat buruk jadi raut wajah para pemainnya tidak selalu tampak dengan jelas. Kalau dari segi bahasa, film ini terlalu agak 'bahasa Indonesia', sedangkan kalau dari apa yang aku tahu di Jakarta semua umur sudah pakai 'elo-gue'. Setidaknya itu sih yang aku lihat di film-film jaman sekarang. Mungkin karena jaman dahulu film memang agak dituntut untuk memakai bahasa nasional (?). Namun sejauh yang aku tonton, bahasa itut idak mempengaruhi akting yang dibawakan para pemainnya. Semakin diikuti, semakin kita masuk ke dunia film tersebut.

Hal terakhir yang paling membuatku tertarik adalah tidak adanya plot twist yang super-duper mengejutkan. Tidak ada pula konflik-konflik berat yang kadang "hanya terjadi dalam film". Alur ceritanya pun tidak membosankan serta perpindahan antar babak sangat halus sehingga kita dibuat ikhlas untuk mengikuti apa yang memang sedang terjadi.
Truly recommended! Memang ini film dewasa, tetapi 'Arisan!' tidak mengumbar adegan-adegan dewasa, tetapi lebih ke arah membahas masalah-masalah (secara) dewasa. Segala pembawaan konflik dalma film ini terkesan cerdas sehingga kita diyakinkan bahwa 'memang ini yang terjadi pada sosialita kita'. Film bergenre drama ini pun jauh banget dari kesan "ftv" jaman sekarang yang murahan. Kalau film ini pernah dibuat di Indonesia, kita seharusnya yakin industri film Indonesia suatu saat bisa sangat maju dan sukses. Amin.....

RATING: 9/10

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Makna Dibalik Kata-Kata yang Disensor Saat Marah (18+)